Perempuan Punya Cerita
“Wanita diciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri, dekat dengan hati untuk disayangi, dan dekat dengan tangan untuk dilindungi”
Jam 8 pagi dinihari,,…baru saja bangun dari hibernasi,,, baru saja mandi dan nonton televisi,…berita penganiayaan, poligami,, mutilasi jadi temen sarapan pagi…what a problematik life.…dari sekian banyak kriminologi,,,i see that women often be a victim….so sad,…jadi bersyukur, untung aku bukan perempuan…hee..(i mean, iam a man inside), Toto Chan pernah bertanya kenapa perempuan hanya untuk dilihat?bukan untuk didengar?…padahal pada kenyataannya meskipun sering tersisihkan oleh sistem maupun budaya,..kadang dengan beberapa keterbatasannya, justru perempuanlah yang lebih survive ketika dihadapkan pada situasi yang tak memihak…so,,,We need to speak out girls, kata Mba Nia Dinata, sineas muda perempuan tanah air dalam Diskusi publik Fenomena Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia dan pemutaran film Perempuan Punya Cerita di auditorium Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Jakarta, Kamis (13/3) yang digelar oleh Kalyanamitra. Lewat film ini, kita bisa lihat gambaran peliknya persoalan perempuan di negeri ini. Juga menyadarkan betapa masih banyak persoalan perempuan yang menuntut campur tangan kita untuk turut memecahkannya (halamansatu.net), film yang berhasil mendapat penghargaan di Los Angeles Asian Pasific Film Festival, dan Pusan International Film Festival ini cukup menggugah empati, akan tetapi, kita juga harus lebih teliti dalam menafsirkan isu-isu kontroversial di dalamnya seperti aborsi, dll…over all, buat yang dah nonton film ini, please strong enough girls… lihatlah khatidjah, lihatlah kartini, oprah winfrey, sri mulyani, margareth withman, Warrior Princess Condoleezza rice dan lihatlah bu muslimah dalam laskar pelangi (thanks for inspiring me), lihatlah betapa kita adalah kunci sebuah peradaban,…thank for read