Magang Dei…

Audit Commite

Sabtu, 11;16 AM

Saatnya turun gunung, setelah tiga semester berkutat mempelajari mata kuliah audit satu, audit dua, dan praktek pengauditan manual (ketiga-tiganya terlanjur lulus dengan nilai standar), Finally, I got my first job in auditing. Tim audit PNPM untuk daerah solo dan sekitarnya kamis kemarin terbentuk, terdiri dari 14 orang, including me, tim ini diberi kepercayaan untuk melakukan pre-audit di daerah kecamatan Grogol. Program ini diberikan oleh pemerintah pusat, (pemerintahan SBY, entah sarat dengan muatan politis atau tidak) untuk mem-backup program pemberantasan kemiskinan yang dananya diberikan oleh World Bank sampai tahun 2015 (iklan di televisi sedang gencar-gencarnya diputar).

Inti dari proyek audit ini, adalah kami di beri tanggungjawab untuk mendampingi BKM di desa yang mendapatkan dana pendampingan untuk melakukan pencatatan dan membuat laporan keuangan yang sebenar-benarnya untuk pertanggungjawaban pada pihak pemberi dana. For 4 months later, me and my teammate akan bekerja keras untuk mengaudit, It is not a quite simple job I think, karena audit adalah pekerjaan lapangan yang membutuhkan sikap skeptis yang tinggi untuk bisa memastikan tidak terjadi fraud Iam getting little nervous when I heard that : beberapa desa bermasalah dalam pengelolaan dan transparansi dana, sehingga sempat di disclamair dan tidak mendapatkan dana bergulir dari pusat, masalah ini akan memberikan kesulitan tingkat lanjut bagi kami bila kecurangan dilakukan secara berjamaah (rapih dan terbirokrasi), as always. Nampaknya kami harus berhati-hati karena ancaman, penipuan, dan penyuapan, akan menjadi hal yang akan kami temui sepanjang perjalanan tugas kami, God please save me, berkali-kali coordinator kami menekankan bahwa audit membutuhkan orang-orang yang sanggup bekerja keras, mampu bekerja dalam tim, dan mampu mempertahankan prinsip, karena sesungguhnya audit bukan berorientasi pada materi pada akhirnya, akan tetapi berorientasi pada pengungkapan fakta, bukan bermaksud idealis, tetapi hanya berusaha menempatkan sesuatu sesuai tempatnya (that’s what Mr Coord said).

Pada akhirnya, so far aku tetap otimis ketika aku melihat semangat dan kapasitas teman satu tim ku, berteman baik dengan mereka selama hampir empat tahun memberi cukup keyakinan padaku bahwa mereka adalah orang-orang yang punya integritas, semoga kami bisa memberikan sedikit pemahaman di tempat tugas kami bahwa pencatatan sangat diperlukan sebagai alat transparansi. So, lets see what we can do, please comment, thnks.